Minggu, 13 Mei 2012

Pecinta Alam, Benarkah Mencintai Alam?



Pecinta alam selama ini diidentikkan dengan kegiatan yang berhubungan dengan alam. Mulai dari mendaki gunung, menyusuri jeram - jeram sungai, memanjat tebing tinggi dan aneka kegiatan alam terbuka lain. Dan hingga sejauh ini, dalam berkegiatan tersebut selalu memakai slogan Pecinta Alam. Tetapi hanyalah sebatas itu, hanya menjadi slogan belaka, menikmati alamuntuk dirinya sendiri, puas demi ego pribadi.
http://2.bp.blogspot.com/-i6ZfNh3npPY/Tvq68FSo6pI/AAAAAAAAFSc/v644UESIOXY/s1600/alam.jpeg

Pecinta Alam ( baca: mereka yang menamakan diri sebagai Pecinta Alam ) sering kali melakukan banyak aktivitas yang justru mengganggu keseimbangan alam. Menjelajah gunungdan membuat jejak - jejak disana, mencoret batu - batu di puncak, membuang sampah non organik ke sembarang tempat, membuat api unggun yang seringkali lupa dimatikan, memetik
Edelweis hingga beratus - ratus tangkai.

Rasanya bangga sekali bila berhasil “menaklukan” puncak - puncak tertinggi. Memang, rasanya damai sekali di tengah kesunyian alam, menikmati keindahan kota nun jauh disana yang tertutup sebagian kabut, menyaksikan keajaiban sunrise dan sunset kala cuaca bersahabat. Dengan apapun, itu tak akan pernah bisa tergantikan.

Justru yang sangat membuat jadi mengganggu, seringkali di perjalanan menuju puncak banyak sampah berserakan. Tentunya, ini adalah sampah yang dibawa oleh para pendaki karena sebagian besar makanan yang dibawa khas sekali. Sampai di puncak?. Bebatuan yang semestinya terlihat asri dan indah penuh coretan. Untuk apa? Sialnya coretan - coretan itu seringkali membawa nama sekolah, nama kampus yang notabene lebih ‘terpelajar’ dari pada parapendaki liar.

Suatu saat, kita sering merasa malu, dalam pendakian bertemu dengan pendaki dari mancanegara. Dengan sebuah kantong besar, mereka menuruni gunung sambil memunguti aneka macam sampah yang terserak. Wah, rasanya kita tak punya muka lagi untuk menatap mereka. Tentu, bukan karena sampah yang mereka pungut adalah sampah kita, melainkan karena kepedulian mereka akan alam. Sementara, para pendaki lokal yang ( seharusnya ) memiliki kesadaran lebih, justru mengabaikannya.

Sebuah organisasi Pecinta Alam ( yang biasanya ngetren di kalangan mahasiswa ) seharusnya bukan sekadar sebuah tempat bernaung bagi mereka yang senang bertualang saja atau menghabiskan anggaran dana di kampus. Ironis membayangkan mereka melakukan pendakianbesar - besaran yang menelan biaya tinggi sampai ke luar negeri, sementara, di negeri sendiri, negeri yang ( seharusnya ) elok dan kaya akan hutan tropis perlahan mulai kehilangan identitasnya. Pencurian kayu, pembabatan hutan secara liar luput dari penyelamatan sang ‘pecinta alam Pecinta Alam.

Dalam konteks bahasa, pecinta alam adalah seseorang yang sangat mencintai alam. Mencintai berarti melakukan banyak hal untuk sesuatu / seseorang yang dicintai. Mencoba membahagiakan sesuatu / seseorang yang kita cintai dengan tulus. Melakukan banyak hal agar sesuatu / seseorang yang dicintai merasa nyaman. Mencintai itu tanpa sederet syarat apapun, Mencintai itu sesuatu yang tulus, tanpa pamrih.

Mencintai Alam, sama halnya dengan melakukan banyak hal untuk alam, tanpa syarat - syarat khusus, tanpa dibarengi rasa keegoisan untuk memiliki alam secara individual, tanpa mengabaikan apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh alam. Semua harus dilakukan tanpa pamrih, pamrih untuk dimunculkan di media massa, tanpa pamrih di puji banyak pihak, tanpa pamrih untuk mendapat dukungan dana berlebih yang pada akhirnya digunakan entah kemana. Mencintai alam, mencintai wujud ciptan - Nya, mengasihi setiap apa yang ada di dalamnya. Memulai dari hal kecil di sekitar kita. Meski kecil, andai setiap orang melakukannya pasti hasilnya menjadi lebih berarti.

Apabila kita suka dengan kegiatan alam bebas, tetapi kita masih berperilaku jahat dengan alam yang kita kunjungi, sementara di jaket kita terpampang lambang pecinta alam, lebih baik
buanglah jaket pecinta alammmu

Fakta Tentang Soe Hok Gie



Soe Hok Gie seperti kita tahu adalah salah satu legenda pendaki gunung dan seorang demonstran tangguh pada masanya yang dimiliki Indonesia. Seorang pemuda baik yang karena hal tersebut banyak dikenang oleh para sahabatnya hingga kini. Dan fakta berikut ini adalah sedikit tentang Soe Hok Gie yang bagi kalangan petualang hanya dikenal sebagai pendaki gunungyang meninggal di Semeru.
http://1.bp.blogspot.com/-mxMdhj2MEB8/T0FgpqjyOtI/AAAAAAAAGVU/kv9QOVdEinY/s320/Soe+Hok+Gie.jpeg

1. Soe Hok Gie ( 17 Desember 1942 – 16 Desember 1969 ) adalah salah seorang aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Sejarah tahun 1962 – 1969.

2. 
Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA di Kolese Kanisius. Nama Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari namanya Su Fu - yi dalam bahasa Mandarin.

3. Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran ( 1983 ).

4. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung Arief Budiman atau Soe Hok Djin, dosen Universitas Kristen Satya Wacana yang juga dikenal vokal dan sekarang berdomisili di Australia.

5. Hok Gie dikenal sebagai penulis produktif di beberapa media massa, misalnya Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya. Sekitar 35 karya artikelnya ( kira - kira sepertiga dari seluruh karyanya ) selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul Zaman Peralihan ( Bentang, 1995 ).

6. Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkanYayasan Bentang dengan judul Di Bawah Lentera Merah. Sebelumnya, skripsi S1 - nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul Orang - orang di Persimpangan Kiri Jalan ( Bentang, 1997 ).

7. Sebagai bagian dari aktivitas gerakan, 
Soe Hok Gie juga sempat terlibat sebagai staf redaksi Mahasiswa Indonesia, sebuah koran mingguan yang diterbitkan oleh mahasiswa angkatan 66 di Bandung untuk mengkritik pemerintahan Orde Lama.

8. Hok Gie meninggal bersama rekannya, 
Idhan Dhanvantari Lubis, di puncak Gunung Semeru akibat menghirup asap beracun gunung tersebut.

9. John Maxwell menulis biografi Soe Hok Gie dengan judul Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesian Intellectual ( Australian National University, 1997 ).

Antara Perokok Dan Bukan Perokok



Antara perokok dan bukan perokok sering menjadi sebuah obrolan yang penuh kontroversi. Ada beberapa pihak yang mengharamkan rokok dengan berbagai pandangan, dan bagi perokok akan membalas dengan tangkisan semaunya, istilahnya asal nyambung dan asal bisa tetap merokok. Bahkan dengan aneka ancaman bagi kesehatan bahkan nyawa sekalipun, perokok sulit untuk menghentikan kesenangannya merokok. Dan berikut ini ada obrolan antara perokok dan bukan perokok.
http://3.bp.blogspot.com/-wnBsWZogBYo/TnxfncMUy4I/AAAAAAAADWs/KJjHkrveL7Q/s320/clip_image001_thumb%255B2%255D.jpg

Sebut saja Iwan dan Rudy sedang berada di dalam satu bus umum. Iwan mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung celananya bermaksud untuk menawarkan kepada orang sebelahnya, yakni Rudy.

Iwan: Mau rokok mas?
Rudy: Oh tidak terimakasih..

Rudy bermaksud penasaran, dan ingin memberi arahan kepada si Iwan supaya tidak merokok,lantas mulailah si Rudy mengawali pembicaraan.

Rudy: Sehari habis berapa bungkus rokok mas?
Iwan: Biasanya sih 2.
Rudy: Sebungkus harganya berapa mas?
Iwan: 10.000
Rudy: Mas udah berapa tau ngerokok?
Iwan: 20 tahun.

Rudy: Begini saya kasih gambaran,1 bungkus harganya 10 ribu, satu hari Mas habis 2 bungkus, jadi 20.000. Kalau satu bulan jadi 20.000 x 30 = 600.000. Jadi kalau satu tahun berarti 600.000 x 12 - 7.200.000 , kalau anda sudah 20 tahun merokok berarti 7.200.000 x 20 = 144.000.000 wahh seharusnya kalau Mas tidak merokok bisa beli mobil tuh!

Iwan: Saya juga beri gambaran.
Rudy: Silahkan
Iwan: Mas perokok atau tidak?
Rudy: Tidak. Itu haram bagi saya.
Iwan: LAH? NAPE LO NAIK BUS? MOBIL LO MANA???

Hahahahhaha...maka kalau berlogika itu mbok ya yang masuk akal, kalau niat membeli mobil ya menabung saja yang benar, jangan ngitungin bungkus rokok. Seandainya kalau logika yang dipakai adalah faktor kesehatan nah itu baru benar... setuju??...

Mari kita kurangi sedikit demi sedikit bagi anda yang merokok, demi kesehatan bukan karena ingin memiliki mobil. Nanti anda sudah bisa mempunyai mobil, berhenti merokok, itulah yang bagus. Berhenti merokok karena mobil!

Tips Merokok Dengan Aman



Merokok, selama ini ber idiom tak menyehatkan, bahkan bisa mengundang kematian. Hampir tak ada cara satupun merokok dengan aman tanpa musibah. Tetapi benarkah tak ada cara dan tips merokok dengan aman? Ada tentunya, dengan mengikuti cara berikut ini, niscaya merokok anda akan aman, hampir tak ada bahaya yang mengancam. Silahkan di ikuti jika mau, atau jangan ikuti bila anda telah kecanduan rokok.
https://lh4.googleusercontent.com/-8KPm68332Ic/TYm__RTZQUI/AAAAAAAAB0Y/AR9knVbRebU/s320/rokokpocong.jpg

Di suatu daerah, yang nama tempatnya tak perlu disebutkan, terdapat 3 orang pemuda yang kelakuannya tak layak ditiru karena kenakalannya. Mereka menyukai minuman keras, bermain perempuan di tempat - tempat lokalisasi, dan mereka menyukai merokok tanpa henti. Pada suatu ketika, mereka bertiga menemukan sebuah lampu ajaib, lalu mereka menggosoknya dengan harapan akan keluar jin pemberi permintaan. Benar, ada jin yang keluar.

JIN :  "HAHAHHAHAHA.......Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku, sebutkan 1 permintaan kalian?"

Pemuda 1 : "Wooww asyiiiiiik, aku minta BIR / Minuman Keras terenakkkkkkkkk!"

JIN :  "Baik!" ( di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun )

Pemuda 2 : "Sekarang aku ya..Aku minta cewek yang cantik dan berbadan bagus yaaa..."

JIN : "Itu gampaang!" ( disiapkannya ruangan dengan cewek cantik cantik selama 10 tahun )

Pemuda 3 : "Aku hanya minta rokok yang paling enak sedunia!!"

JIN : "Nih makan rokokmu !" ( disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun )

10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing - masing.
https://lh3.googleusercontent.com/-m8C0lMfUFxA/TYnCIN6lpXI/AAAAAAAAB0c/Pr81SYxciaM/s320/bahaya-rokok.jpg
Pemuda 1 berjalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir.

Pemuda 2 berjalan dengan sangat lemas karena sudah terkena HIV AIDS.

Pemuda 3 berjalan dengan tenang dan gagah.

Jin kaget dan heran, kemudian bertanya: " Kok kamu masih sehat?"

Pemuda 3 : "JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?"

Pesan: Bila ingin mengurangi rokok, bawalah rokok tanpa korek, sedikit membantu konsumsi rokok dalam sehari.

Tips Arung Jeram Bagi Pemula



Arung Jeram kegiatan di air deras yang menyenangkan. Tetapi banyak orang yang malas berkegiatan Arung Jeram atau rafting dengan alasan tidak bisa berenang atau juga tidak merasa mahir berenang. Padahal, tidak bisa berenang bukan masalah, Anda tetap bisa ikut merasakan betapa serunya Arung Jeram. Tetapi, resiko tetaplah ada, apalagi Arung Jeram adalah olahraga yang memicu adrenalin.
http://4.bp.blogspot.com/-bBIwhFEjIEc/T2G0jGCPEMI/AAAAAAAAG-k/V7ynCnmMbFY/s320/rafting.jpeg
Photo Credit By Google
Dan bagi pemula dalam kegiatan Arung Jeram atau rafting ini, Anda perlu mengikuti tips Arung Jeram bagi pemula berikut ini.

Kondisi tubuh. 
Sebaiknya peserta 
Arung Jeram dalam kondisi berbadan sehat. Tidak masalah jika Anda tidak bisa berenang, namun sebaiknya utarakan kepada pemandu bahwa Anda tidak bisa berenang. Untuk usia peserta, kebijakan setiap operator berbeda - beda karena tergantung kondisi sungai dan tingkat kesulitan pengarungan. 

Pakaian. 
Sebaiknya kenakan celana pendek dan kaus katun yang nyaman. Agar nyaman, kenakan sandal sebagai alas kaki. Sebaiknya gunakan sandal gunung daripada mengenakan sandal jepit.

Perlengkapan.
Gunakan helm pelindung dan jaket pelampung ( life jacket ). Pilih jaket sesuai ukuran tubuh Anda. Cari jaket yang pas di badan, tidak kesempitan maupun terlalu longgar. Jaket pelampung tersedia dalam beberapa ukuran dan bisa diatur.

Pilih helm dengan ukuran pas di kepala. 
Helm tersedia dalam beberapa ukuran. Cara memastikan helm yang pas adalah tali tidak menyeberang dagu, melainkan berada di bawah dagu. Tetapi jangan sampai tali terlalu sempit hingga menyakiti dagu Anda.

Pemanasan. 
Tak ada salahnya Anda melakukan sedikit pemanasan sebelum melakukan 
Arung Jeram
. Di beberapa operator Arung Jeram, hal ini seringkali jarang dilakukan. Namun tetap saja, Arung Jeram adalah olahraga. Jika pemanasan kurang, bisa - bisa di tengah mengayuh dayung, tangan Anda kram.

Posisi duduk. 
Duduklah di tepi perahu karet. Jangan di tengah ataupun di dasar perahu karet. Hal ini untuk memudahkan Anda menyeimbangkan tubuh. Ikuti instruksi di mana sebaiknya Anda duduk. Kadang posisi duduk diatur sesuai dengan berat badan peserta.

Anda bisa memilih duduk di sisi kiri atau sisi kanan. Ingatlah posisi duduk Anda karena berhubungan dengan cara mengayuh dayung dan instruksi saat mengayuh. Lalu jepit kaki di bagian dasar perahu. Ada kantung khusus untuk meletakkan kaki agar Anda tak mudah terjengkang.

Dayung. 
Anda harus memperhatikan dengan benar cara membawa dan menggunakan dayung. Walau tampak hanya sebilah papan, salah - salah Anda bisa melukai diri sendiri maupun orang lain saat mendayung. Jika Anda duduk di sebelah kanan, genggam ujung dayung berbentuk “T” dengan telapak tangan kanan. Sementara tangan sebelah kiri menggenggam tengah - tengah tongkat dayung.

Mengayuh. 
Sebelum memulai Arung Jeram, instruktur biasanya akan mengajarkan terlebih dahulu berbagai aba - aba. Di antaranya adalah instruksi “Maju” dan “Mundur”. Instruksi “Maju” yaitu dayung dikayuh ke arah dalam untuk membuat perahu maju. Sebaliknya dari arah dalam ke luar akan membuat perahu mundur dan diinstruksikan dengan aba - aba “Mundur”.

Untuk aba - aba mengayuh biasanya ada tambahan intruksi berupa “Kanan” dan “Kiri”. Hal ini untuk menunjuk ke orang yang bertugas mengayuh. Jadi, instruksi yang biasa diucapkan berupa “Kanan Maju, Kiri Mundur” atau “Kanan Mundur, Kiri Maju”. Kedua instruksi ini untuk membantu pemandu dalam membelokkan perahu ke kanan atau ke kiri.

Jadi misalnya “Kanan Maju, Kiri Mundur”, maka orang yang duduk di sebelah kanan segera mengayuh maju dayungnya, sementara orang yang duduk di kiri serentak mengayuh dayung mundur. Sebaliknya, instruksi “Kanan Mundur, Kiri Maju” maka orang yang duduk di kirimengayuh dayung maju dan orang yang di sebelah kanan mendayung ke arah mundur.

Selain itu, terdapat pula aba - aba “Stop”. Jika Anda mendengar instruksi ini, maka angkat dayung Anda atau berhenti mengayuh dayung. Ada pula instruksi “Pindah Kanan” dan “Pindah Kiri”. Bila terdengar “Pindah Kanan”, maka orang di sebelah kiri segera pindah ke sisi kanan perahu, sementara orang di sebelah kanan tetap di posisinya. Begitu sebaliknya, jika terdengar instruksi “Pindah Kiri”.

Jika Anda mendengar instruksi “Boom”, maka instruksi ini dimaksudkan untuk menghindari jeram. Peserta segera mengangkat dayung dan badan merunduk ke dalam perahu, serta berpegangan pada perahu. Hal ini agar menjaga keseimbangan badan agar tidak terlempar ke sungai.

Saat terjatuh. 
Bila Anda terlempar ke sungai, tetaplah tenang dan jangan panik. Namun, cara berenangnya tidak seperti berenang di kolam renang. Arahkan tubuh Anda menghadap ke atas atau bawah tubuh menjadi terlentang, seakan sedang berbaring di atas air.

Lalu arahkan tubuh sesuai arus sungai, jangan melawan arus atau membelakangi arus. Angkat kaki tinggi dan menghadap ke depan atau ke arah hilir sungai. Hal ini agar Anda mengetahui jika ada batu di depan Anda dan bisa menahannya dengan kaki.

Jika Anda terlempar cukup jauh, biasanya pemandu akan melempar tali sepanjang 20 meter. Peserta bisa menyambar tali tersebut dan akan ditarik menuju perahu.

Perahu terbalik. 
Kadang saat arus deras atau memang disengaja, perahu akan terbalik. Di beberapa kejadian, peserta akan berada di dalam perahu yang terbalik. Suasana yang seketika gelap kadang membuat panik. Jika hal ini terjadi, tetaplah tenang.

Walau perahu terbalik, di perahu terdapat celah udara. Cobalah keluar dari balik perahu dengan cara menyelam. Namun sebenarnya di dalam perahu pun tetap aman. Hanya saja sebaiknya berusaha keluar agar tidak terkena batu.

Cara Menggunakan Kompas



Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
http://1.bp.blogspot.com/-X089TjBJLE8/TbLKLIMDTVI/AAAAAAAACCE/tR_l9wufKmk/s200/kompas.jpg
Bagian - bagian penting dari Kompas :

1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
http://4.bp.blogspot.com/-uG5NARXgBkA/TbLKbhbm4yI/AAAAAAAACCI/f3hJK-QEwBo/s400/kompas21.jpg


Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran
http://3.bp.blogspot.com/-A1RajOyVGX0/TbLK6Tbe6aI/AAAAAAAACCM/L_ERJQzYG2I/s1600/kompas3.jpg

Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat

2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat

Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat




Mata Angin
http://3.bp.blogspot.com/-UwfdFst5RuI/TbLLsVYKK6I/AAAAAAAACCQ/0sv_xMzutAE/s200/mata_angin.jpg
U = Utara : 0° atau 360°

TL = Timur Laut : 45°

T = Timur : 90°                                                          

TG = Tenggara : 135°

S = Selatan : 180°

BD = Barat Daya : 225°

B = Barat : 270°

BL = Barat laut : 315°

MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.

 

Bivak Apakah Masih Di Perlukan?



Bivak Apakah Masih Di Perlukan? Sebuah pertanyaan yang kini banyak dilontarkan para petualang penempuh rimba. Bivak adalah rumah sementara bagi petualang alam bebas, untuk istirahat atau tidur, menyiapkan makanan dan minuman, bersantai melepas penat dan banyak lagi fungsi bivak di alam bebas. Kemudian, apakah bivak masih menjadi hal penting?
http://2.bp.blogspot.com/-3Ne27CSAdQQ/Tx01UGp-BZI/AAAAAAAAF4M/papb76d5a8Y/s1600/bivak.jpg
Bivak

Di masa sekarang, penggunaan bivak sebagai tempat bernaung sementara bagi penggiat alam terbuka memang telah di kalahkan oleh Tenda Dome. Selain penggunaannya lebih praktis dan mudah, tenda dome juga mudah didapatkan di toko - toko outdoor di mana saja, dengan harga yang memang menuntut patokan mahal menurut kualitas.

Dan akhirnya, bila kita berada di tengah 
rimba belantara di lereng gunung, tidak akan mudah lagi menemukan bivak , tetapi lebih mudah menemukan tenda - tenda buatan pabrik. Benarkah bivak sudah tidak lagi diperlukan? Jawabannya: Tentu masih diperlukan!

Kembali, bila kita sebagai petualang atau penjelajah alam, kita harus mengetahui dengan dalam dan bisa mempraktekkan ilmu awal sebuah penelusuran alam terbuka, yakni, kita harus mengenal 
lebih jauh tentang survival . Dan bivak adalah salah satu bagian dari ilmu survival. Dan tentu kita tidak hanya tahu bagaimana membuat bivak, karena pembuatan bivak beserta elemen - elemennya wajib di ketahui dan diterapkan.

Tidak akan cukup, hanya bisa
membuat bivak ataupun hanya bisa mendirikan tenda dengan tidak mematuhi peraturan - peraturan dari ilmu Survival. Survival di hutan sekali lagi adalah ilmu yang harus diketahui secara mendalam oleh para penggiat alam bebas.

Ada kalanya kita sungguh - sungguh memerlukan 
bivak sebagai piranti pelindung kita. Dan lebih jauh lagi, bukankah kita sering tidak menyadari, bila di alam telah terpatri bivak? Yakni bivak alam. Saat badai kita berlindung pada Cantigi, dialah bivak alam, saat hujan kita berlindung pada batu atau tebing, itulah bivak alam dan lain sebagainya, termasuk tanaman dan tumbuhan di alam yang bisa kita manfaatkan untuk pelindung raga.

Kesimpulannya, bivak masih diperlukan. Dalam lingkup kecil, bivak adalah bagian dari survival di alam bebas. Dalam lingkup besar, hampir semua yang berada di alam bebas menjadi bivak alam bagi pengunjung dan pengagumnya. Salam Rimba Indonesia!


http://1.bp.blogspot.com/-YKUrSWGwV1U/TbaVVB6XZoI/AAAAAAAABnU/VY2zMfhH3Go/s1600/bivak.jpg
 Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah : BIVAK

Bivak
Bivak disebut juga Selter, tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim

Macam-macam bivak :
  1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
  2. Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
Macam bentuk bivak ( untuk hutan-gunung )
  1. Bivak pengawasan / pengintaian
  2. Bivak pertahanan / perlindungan
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak Kondisi medan
http://1.bp.blogspot.com/-VcnG7F7UXws/TbaVorj4UGI/AAAAAAAABnY/A1kt2t8vXD8/s1600/bivak1.jpg
  1. Tempat harus datar, rata, enak buat tidur
  2. Bukan merupakan jalan hewan, manusia atau air
  3. Jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
  4. Dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
  5. Aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor) antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll










Salam Rimba Indonesia > Pengetahuan > Cara Menggunakan Kompas